Fisikawan astronomi yang disebut-sebut sebagai Einstein masa kini, Stephen Hawking, Rabu lalu, secara resmi merevisi teori lubang hitamnya yang telah berusia hampir 30 tahun.
Fisikawan astronomi yang disebut-sebut sebagai Einstein masa kini, Stephen Hawking, Rabu lalu, secara resmi merevisi teori lubang hitamnya yang telah berusia hampir 30 tahun. Hawking menyatakan tidak benar, lubang hitam menghancurkan segala sesuatu yang ditelannya. Sebaliknya, perangkap galaktik misterius yang terbentuk dari bintang masif yang mati itu dapat melepaskan kembali "serpihan" energi dan informasi.
Pemikiran radikal Hawking yang terbaru ini disajikannya dalam sebuah makalah di hadapan 800 fisikawan dan ilmuwan lain dari 50 negara di dalam Konferensi Internasional tentang Relativitas Umum dan Gravitasi ke-17.
Seperti yang telah diberitakan pada 19 Juli lalu, Hawking memang meminta diberi kesempatan dalam konferensi itu untuk memaparkan temuan teori terbarunya yang diyakini dapat menerangkan paradoks yang selama ini menjadi teka-teki besar para ilmuwan. Pertanyaan itu adalah bagaimana lubang hitam dapat menghancurkan seluruh catatan bahan dan energi yang ditelannya, seperti yang selama ini diyakini Hawking, sedangkan teori fisika kuantum menggariskan elemen-elemen itu kekal.
Dalam teori terbarunya, Hawking menjawab teka-teki itu dengan menyatakan bahwa lubang-lubang hitam menyimpan kandungannya untuk masa yang sangat lama, beribu-ribu tahun. Tetapi, begitu lubang hitam tercerai-berai dan mati, kandungan informasi akan dilepaskan kembali ke horizon jagat raya yang tidak terbatas dari mana mereka sebelumnya berasal.
Sebelumnya, profesor matematika dari University of Cambridge berusia 62 tahun yang di antaranya menulis buku terkenal A Brief History of Time itu mengungkapkan kemungkinan bahwa bahan-bahan yang menghilang bergerak menuju sebuah jagat raya paralel baru di dalam lubang hitam.
"Tidak ada jagat raya baru yang terlahir (baby universe), seperti yang semula saya yakini. Informasi-informasi itu tetap berada dalam jagat raya yang kita diami," kata Hawking yang berkomunikasi melalui kata-kata di layar komputer di lengan kursi rodanya yang tersambung ke sebuah speech synthesizer.
"Saya takut akan mengecewakan para penggemar ilmu pengetahuan fiksi, tetapi jika informasinya telah tersedia, tidak ada peluang untuk menggunakan lubang-lubang hitam untuk perjalanan ke jagat raya yang lain," dia menambahkan.
Sebagai ilustrasi, jika seseorang melompat ke sebuah lubang hitam, energi massa orang itu akan dikembalikan ke jagat raya kita, tetapi dalam bentuk serpihan, yang mengandung informasi tentang seperti apa orang itu. "Tetapi, (informasi itu) dalam bentuknya yang tidak dapat disadari," katanya sembari tersenyum dan memicu ledakan tawa dari peserta konferensi.
Dengan teori terbarunya itu pula, Hawking mengaku kalah bertaruh sebuah ensiklopedia dengan astrofisikawan di California Technology John Preskill. Preskill pada 1997 bersikeras menolak teori Hawking tentang lubang hitam yang menelan segala informasi tanpa sisa. Sebaliknya, menurut dia, informasi-informasi itu tidak dapat dihancurkan.
Dengan kekalahannya itu, Hawking harus memenuhi permintaan Preskill berupa Total Baseball, The Ultimate Baseball Encyclopedia yang hanya terbit di Amerika.
Preskill sendiri mengaku sangat senang memenangkan taruhan dengan Hawking. "Tetapi, jujur saja, saya tidak memahami perkataannya," katanya menunjuk teori terbaru Hawking. Seperti halnya para ilmuwan lain yang hadir dalam konferensi itu, Preskill mengaku tidak sabar untuk dapat membaca secara utuh makalah Hawking yang diperkirakan baru akan diterbitkan bulan depan.
source : Koran Tempo (23 Juli 2004)
Rabu, 21 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar